KONSEP PENILAIAN PORTOFOLIO GURU
Meminjam
pemikiran Peter Doolittle (1994) dalam ERIC Clearinghouse on Assessment and
Evaluation Washington DC, di bawah ini akan diuraikan tentang apa dan bagaimana
pengukuran portofolio guru ?
Apa pengukuran portofolio guru itu?
Portofolio guru
merupakan suatu kumpulan dari pekerjaan yang dihasilkan oleh seorang guru, yang
didesain untuk menggambarkan talenta yang dimilikinya. Portofolio guru
dikonstruksi oleh guru itu sendiri yang menyoroti dan memperlihatkan tentang
pengetahuan dan keterampilannya dalam proses belajar mengajar.
Portofolio dapat
dijadikan sebagai bahan refleksi. Dalam arti, untuk mengkritisi dan
mengevaluasi efektivitas pekerjaan yang dilakukan guru yang bersangkutan, baik
dalam hal pengajaran maupun tentang interaksinya dengan siswa atau rekan
sejawat.
Apa yang harus
tercakup atau terkait dalam portofolio guru sesungguhnya tergantung bagaimana
portofolio itu akan digunakan. Sebuah portofolio dapat mencakup beberapa hal
berikut ini :
·
Latar
belakang guru. (teacher background)
·
Deskripsi
kelas: waktu, tingkatan dan isi. (class description: time, grade and content).
·
Ujian
tertulis : (National Teacher’s Exam, State licensure tests)
·
Pernyataan
Pribadi (A personal statement) tentang filsafat dan tujuan pengajaran.
·
Dokumentasi
tentang upaya peningkatan kemampuan dalam mengajar, seperti : seminar, loka
karya, penataran dan sebagainya.
·
Implementasi
tentang rencana, selebaran (handouts) dan catatan-catatan pengajaran.
·
Catatan
nilai pekerjaan siswa, seperti tes, quiz dan class projects
·
Video/Audio
Tape tentang pengajaran di kelas
·
Catatan
observasi dari rekan sejawat
·
Refleksi
tertulis tentang pengajaran
Seringkali
terjadi miskonsepsi seolah-olah portofolio guru hanya merupakan kumpulan yang
hanya menampung tentang pengajaran dan evaluasi yang dilakukan oleh seorang
guru. Padahal secara ideal, portofolio merupakan sebuah dokumen yang diciptakan
oleh guru, yang menyatakan, menghubungkan dan menggambarkan kewajiban, tingkat
kemahiran dan pertumbuhannya dalam pengajaran. Setiap portofolio hendaknya
didokumentasikan dalam sebuah appendiks atau sebuah referensi. Ukuran sebuah
portofolio beragam, tetapi pada umumnya dua sampai dengan sepuluh halaman,
termasuk apendiks.
Bagaimana portofolio guru digunakan?
Portofolio guru
merupakan sebuah alat pendidikan (education tool), yang pada umumnya
digunakan dalam dua cara.
Pertama,
portofolio digunakan sebagai tujuan untuk mengevaluasi tentang efektivitas
dalam mengajar yang otentik yang dapat diguna kepentingan pemberian lisensi
(licensure) atau membuat keputusan tentang ketenagakerjaan (employment
decision).
Kedua,
portofolio guru digunakan untuk kepentingan umpan balik bagi guru yang
bersangkutan sehingga dapat meningkatkan pengajaran dan derajat
profesinalismenya.
Sebagai suatu
bentuk pengukuran yang otentik, portofolio guru memiliki peranan penting dari
keseluruhan evaluasi tentang guru. Beberapa universitas di Amerika, seperti :
University of Colorado , Marquette University and Murray State University,
sekarang telah menggunakan portofolio untuk keputusan personil.
Kendati
demikian, penggunaan portofolio guru untuk keputusan tingkat tinggi, seperti
untuk program sertifikasi agaknya sulit untuk dilaksanakan, karena alasan
faktor subyektivitas, keragaman isi dan konstruksi, serta tidak adanya
konsensus tentang apa yang seharusnya diketahui dan dilakukan oleh seorang guru
(what a teacher should know and be able to do).
Portofolio
digunakan untuk kepentingan pembuatan keputusan tentang personil yang cenderung
bersifat fleksibel dan subyektif. Konstruksi portofolio bersifat unik dan
disesuaikan dengan individu yang bersangkutan.
Langkah-Langkah
untuk mengimplentasikan Program Portofolio
Memulai secara
perlahan-lahan (start slowly); Untuk melembagakan pengukuran portofio, baik
untuk kepentingan kemahiran maupun pertumbuhan memang tidak bisa dilaksanakan
secara tergesa-gesa dan membutuhkan waktu untuk pengembangan, implementasi
hingga penentuan regulasi tentang program portofio.
Memperoleh
Penerimaan (gain acceptance). Penerimaan penggunaan portofolio sebagai alat
pendidikan oleh pihak administrator (baca: kepala sekolah) dan guru merupakan
hal yang amat penting.
Pembentukan rasa
memiliki; Setiap guru harus dilibatkan dari mulai sampai dengan pengembangan
program portofolio. Sehingga terbentuk rasa memiliki tentang aturan dan
penggunaan program
Mengkomunikasikan
implementasi. Guru membutuhkan kejelasan bagaimana portofolio digunakan. Untuk
itu, perlu adanya upaya untuk mengkomunikasikan segala sesuatunya yang
berkenaan dengan program portofolio secara detail.
Selektif.Portofolio
berisi item-item yang terseleksi secara hati-hati yang merefleksikan substansi
dari kemahiran dan prestasi seorang guru.
Realistik. Portofolio
hanya merupakan salah bentuk pengukuran otentik yang hendaknya digunakan
sebagai salah satu bagian saja dari proses pengukuran untuk menunjang
pengukuran-pengukuran lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar